Tahallul merupakan bagian dari rukun haji yang wajib dilakukan oleh jemaah. Tidak sempurna ibadah hajinya jika tidak melakukan tahallul.
Dirangkum dari buku Kitab Super Lengkap Haji & Umrah (2016) oleh Ust. A. Solihin As Suhaili, berikut penjelasan tentang apa itu tahallul, jenis, tata cara, dan doa yang dibaca.
Apa Itu Tahallul?
Pengertian tahallul adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya diharamkan selama ihram. Tahallul ditandai dengan mencukur atau menggunting rambut bagi jemaah haji.
Menurut pengertian secara bahasa, tahallul atau tahallala yatahallalu tahallulan artinya menjadi boleh atau halal.
Tahallul ini merupakan istilah bagi keadaan jemaah yang sudah halal dari ihramnya karena telah menuntaskan amalan-amalan berhaji.
Jenis-Jenis Tahallul
Terdapat dua jenis tahallul yang boleh dilakukan oleh para jemaah, di antaranya:
1. Tahallul awal
Tahallul awal adalah memotong atau mencukur rambut setelah melempar jumroh di hari Nahar atau hari potong kurban.
Setelah tahallul, jemaah diperbolehkan memakai pakaian biasa, menggunakan wewangian, kecuali berhubungan suami istri.
2. Tahallul akhir
Tahallul akhir adalah memotong atau mencukur rambut setelah tawaf ifadah. Jemaah dihalalkan memakai pakaian biasa, menggunakan wewangian, kecuali berhubungan suami istri.
Ibadah ini dilakukan untuk menuruti perintah Allah SWT supaya menghilangkan segala hal kotor di dalam anggota badan.
“Kemudian hendaklah mereka membersihkan kotoran dengan memotong rambut dan mengerat kuku, dan supaya mereka tawaf ke Baitullah.” (QS Al-Hajj ayat 29)
Tata Cara Tahallul
Setelah mengetahui apa itu tahallul, berikut tata cara tahallul dalam haji dan umroh untuk laki-laki dan perempuan dari awal sampai akhir.
Untuk laki-laki mencukur rambut sampai habis atau gundul. Sementara perempuan cukup memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai rambut. Mencukur rambut kepala tidak boleh digantikan, misalnya dengan kumis atau rambut-rambut yang lain.
Boleh menanggalkan pakaian ihram dan memakai pakaian muslim biasa. Diperbolehkan memakai wewangian, kecuali berhubungan suami istri.
Setelah itu berangkat ke Mekkah untuk tawaf ifadah tanpa berlari-lari kecil, lalu sholat dua rakaat setelah tawaf.
Melakukan sa’i bagi haji tammutu atau haji qiran dan ifrad, jika sebelumnya tidak sempat melaksanakan sa’i setelah tawaf qudum. Apabila semua itu telah dilakukan maka tahallul tsaninya sempurna.
Disunnahkan minum air zam-zam dan sholat Zuhur di Mekkah.
Doa Tahallul saat Menggunting atau Mencukur Rambut
Saat menggunting atau mencukur rambut, para jemaah haji hendaknya membaca doa tahallul berikut.
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُكَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَا بِهِ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِيْ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ. اللَّهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنَّيْ بِهَا سَيِّئَةً، وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu Akbar, alhamdu lillaahi ‘alaa maa hadaana wal hamdu lillaahi ‘alaa maa ‘anamnaa bihi ‘alaiha.
Allaahumma haadzihi naadhiati fa taqabbal minni waghfir dzunuu bi, allaahummaghfir lil muhalliqqin wal maqshuuriin yaa waasi’al maghfirah, allaahummatsbut lii bikulli sya’ratin hasanatan wamhu’anni bihaaa sayi atan warfa’lii bihaa ‘indaka darajah.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah atas petunjuk-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas apa-apa yang Dia karuniakan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal ibadahku) dan ampunilah dosa-dosaku.”
“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya. Ya Allah, tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut dengan satu kebajikan, dan hapuskanlah dengannya satu keburukan, dan angkatlah derajatku di sisi-Mu.”
Doa Setelah Tahallul
Terakhir menutupnya dengan doa setelah tahallul atau selesai menggunting rambut seperti di bawah ini.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
Alhamdulillaahil ladzii qadhaa ‘anna manaasikana. Allaahumma zidnaa iimaanan wa yaqiinan wa’aunan waghfirlanaa wa liwaalidainaa wa lisaa iril muslimiina wal muslimaat.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Ya Allah, tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan dan pertolongan. Dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”
Itulah pengertian apa itu tahallul dalam ibadah haji dan umroh serta tata caranya sampai tuntas.
(*)