Sejumlah penonton tampak antusias berebut swafoto atau selfie dengan penyanyi Dian Piesesha dalam konser Senandung Rindu, Sabtu (3/6) di Gandaria City Hall.
Usai solois Lucky Octavian tampil membuka konser, Dian Piesesha yang mengenakan gaun panjang berwarna putih gading melenggang santai dari arah penonton menuju atas panggung.
Kala bait pertama Tak Ingin Sendiri mulai dinyanyikan oleh Dian, para penonton beranjak dari kursi untuk berebut swafoto dengan penyanyi kelahiran Bandung itu.
“Sabar, sabar, nanti kebagian semua ya. Sekarang duduk dulu,” ujar Dian sembari tersenyum menenangkan penonton yang antusias.
Usai Dian berhasil naik ke atas panggung dan mengakhiri lagu pertama, tak banyak kata-kata selain ucapan syukur yang diutarakan olehnya.
“Berikut ini adalah lagu yang diciptakan oleh Pance Pondaag,” sambung Dian mengantarkan tembang selanjutnya berjudul Engkau Segalanya Bagiku.
Tak pelak, koor penonton pun mengiringi penampilan Dian di sepanjang lagu tersebut dimainkan. Nampak kilat cahaya dari ponsel penonton turut hadir menerangi area konser sembari mengabadikan lembutnya suara Dian.
Dalam konser Senandung Rindu, para penyanyi top era 80-an seperti Obbie Messakh, Dian Piesesha, Heidy Diana, Chintami Atmanegara, hingga Meriam Bellina akan tampil bergantian untuk membawakan tembang andalan mereka di masa lalu.
Mereka berlima juga dijadwalkan bakal tampil bersama dalam pertunjukan spesial JK Records untuk membawakan tembang Senandung Rindu.
Tak hanya menampilkan para penyanyi lawas, sejumlah solois yang populer di era 2000-an juga akan diundang untuk turut meramaikan perhelatan ini.
Selain Lucky Octavian yang didapuk sebagai penampil pembuka, Marcell Siahaan akan hadir sebagai bintang tamu di konser Senandung Rindu.
Leonard Kristianto, CEO JK Records, mengatakan konser ini bernama Senandung Rindu “karena kita jualannya memori historical selling. Pada saat dengar lagu ini masih SMP atau SD.”
“Kita jualannya membangkitkan memori indah di masa itu. Mereka juga kangen kan masa-masa kecil dulu seperti apa,” tambahnya.
(*)