Banyak legenda bulutangkis Indonesia masuk dalam jajaran Badminton World Federation (BWF) Hall of Fame. Berikut daftar atlet Indonesia yang masuk ke BWF Hall of Fame.
BWF Hall of Fame adalah penghargaan individu untuk pebulutangkis yang berpengaruh di era masing-masing. Pertama digelar pada 1996, BWF Hall of Fame rutin memberi apresiasi kepada atlet berprestasi yang sudah pensiun.
Kriteria atlet yang mendapat BWF Hall of Fame adalah prestasi yang luar biasa dalam karier profesional, kontribusi untuk bulutangkis di dalam dan di luar arena.
Kemudian layak dijadikan atlet panutan, sudah pensiun setidaknya lima tahun, lalu diakui oleh beberapa badan olahraga internasional seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, dan WADA.
Atlet-atlet Indonesia pun ada di dalam barisan legenda yang mendapat pengakuan BWF. Berikut daftar atlet Indonesia yang masuk ke BWF Hall of Fame.
1. Rudy Hartono (1997)
Rudy Hartono mendapat penghargaan BWF Hall of Fame pada 1997 lalu. Ia dianggap sebagai salah satu pebulutangkis tunggal putra paling berpengaruh pada era 1960-an sampai 1980-an.
Rudy memperoleh delapan gelar All England dan satu Kejuaraan Dunia pada 1980. Ia bahkan meraih medali emas Olimpiade Munich 1972 meski tak masuk ke dalam catatan sejarah olimpiade lantaran badminton masih jadi olahraga demonstrasi saat itu.
Ia juga membantu Indonesia menyabet empat gelar Piala Thomas pada 1970-an. Tak heran, BWF memasukannya ke dalam Hall of Fame.
2. Dick Sudirman (1997)
Dick Sudirman juga mendapat penghargaan BWF Hall of Fame pada 1997. Ketokohan Sudirman dalam bulutangkis dunia sangat berpengaruh hingga saat ini.
Sudirman merupakan salah satu pendiri Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ia menjabat sebagai Ketua Umum PBSI selama 22 tahun pada 1952-1963 dan 1967-1981.
Jabatannya melesat pada 1975 kala menjadi wakil presiden Federasi Bulutangkis Internasional (UBF) pada 1975. Namanya kemudian diabadikan menjadi Piala Sudirman yang eksis sampai sekarang.
3. Christian Hadinata (2001)
Christian Hadinata jadi orang Indonesia ketiga yang masuk BWF Hall of Fame. Gelar itu ia dapatkan pada 2001.
Christian Hadinata berhasil menyabet berbagai prestasi di nomor ganda putra dan campuran. Ia pernah juara Kejuaraan Dunia dua kali pada tahun yang sama, tepatnya 1980.
Selain itu Christian juga berpengaruh pada prestasi Indonesia di Piala Thomas 1973, 1976, 1979, dan 1984. BWF akhirnya mengakui pencapaian Christian untuk masuk ke dalam Hall of Fame.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
(*)