Bagi publik figur, tentu penampilan menjadi salah satu hal yang cukup penting. Namun bukan berarti publik figur tak bisa memiliki kekurangan dari penampilannya.
Tengok saja salah satu penyanyi tanah air Yura Yunita. Seperti halnya orang biasa, pelantun ‘Tutur Batin’ itu baru-baru ini memamerkan kekurangan yang dimilikinya dengan percaya diri di akun media sosial miliknya.
Melalui unggahan di akun Instagram, Yura dengan bangga memamerkan kekurangan yang terdapat pada tubuhnya. Dalam sebuah video ia juga memperlihatkan beberapa komentar nyinyir dari warganet yang menyebut ketiak Yura hitam dan tidak mulus.
Perempuan berusia 31 tahun itu pun mengaku komentar negatif tersebut sempat membuatnya sedih hingga tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri, keresahan, ketidaknyamanan, kekecewaan, hingga penolakan karena dinilai tidak cantik pernah menjadi luka batin baginya.
“Baru-baru ini, salah satu video yang aku upload di media sosial mendapatkan banyak komentar miring karena tampilan ketiakku. Rasa geli, gemas, bercampur jadi satu,” ucap Yura dalam acara jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Yura mengaku selalu terbuka menerima dan mengakui segala ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya dan menjadikannya kesempatan untuk menentang standar kecantikan yang semu.
“Yaudah, emang enggak mulus, emang kenapa? Semua manusia yang ada di dunia [ketiaknya] pun enggak mulus. Emang yang kamu harapkan seperti apa? Memang enggak ada yang sempurna dan kita rayakan aja apa yang kita punya,” katanya
“Justru pengalaman ini jadi kesempatan untuk mengajak followers-ku menentang beauty standard yang semu, merasa nyaman dengan diri sendiri, dan terus berproses menjadi versi terbaik dari diri mereka,” lanjut dia.
Yura menyadari bahwa hal terpenting untuk menjadi percaya diri adalah menerima diri sendiri dengan apa adanya dan dengan bangga merayakan segala kelebihan ataupun kekurangan yang dimiliki.
“Aku akhirnya menyadari bahwa mengejar kesempurnaan tidak akan pernah ada habisnya. Yang terpenting bukanlah seberapa sempurna kita, tetapi seberapa kita mengenal dan menerima diri sendiri, dan dengan bangga merayakan segala kelebihan ataupun kekurangan yang kita miliki,” imbuh Yura.
Menurut Yura, proses menerima dirinya dengan apa adanya seutuhnya adalah proses yang terus akan dipelajarinya seumur hidup. Setiap harinya, Yura berusaha untuk menjadi versi dirinya setidaknya satu persen lebih baik dari hari sebelumnya.
“Setiap hari, aku punya mindset bahwa aku setiap harinya harus berprogres untuk menjadi versi terbaik dari diri aku satu persen dari sebelumnya,” ucapnya.
Agar menjadi lebih percaya diri, Yura juga belajar untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain.
“Yang lebih penting buat aku adalah aku belajar compare sama diri aku yang kemarin, bukan sama orang lain sehingga aku terus berusaha menjadi versi terbaik untuk diri aku sendiri,” lanjut dia.
“Merayakan diri kita apa adanya bukan jadi cuek, merayakan apa adanya itu adalah dengan merawat sepenuhnya tubuh kita satu-satunya yang kita punya,” pungkasnya.
(*)