Kementerian BUMN Akan Tata Kawasan Borobudur

Bisnis0 views

Kementerian BUMN akan merevitalisasi kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan revitalisasi meliputi penataan kawasan, relokasi UMKM ke sentra UMKM, juga alur perjalanan bagi wisatawan.

Selain itu, Kementerian BUMN juga berencana merevitalisasi kawasan tersebut menjadi destinasi spiritual misalnya untuk meditasi.

Ia menambahkan untuk melakukan revitalisasi tersebut pihaknya akan menggandeng ahli konservasi termasuk UNESCO. Tim dilibatkan terkait aspek pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan.

“(Dengan revitalisasi ini) Nantinya kita harapkan masyarakat bukan hanya datang untuk naik tapi juga untuk menikmati seluruh kawasan. Juga ada rencana bangun museum di masa yang akan datang,” katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (5/6).

Namun, ia belum bisa memastikan kebutuhan dan sumber anggaran untuk merealisasikan rencana revitalisasi itu. Mantan bos Bank Mandiri itu hanya menargetkan konsep revitalisasi kawasan Candi Borobudur bisa rampung September atau Oktober mendatang. .

“Ada dari APBN, (Kementerian) PUPR, tapi mungkin nanti untuk yang lain-lain bisa juga dikerjasamakan dengan swasta. Kita sedang konsepkan dulu,” katanya.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney Maya Watono mengatakan dalam penentuan posisi Candi Borobudur ke depan, ada lima pilar yang akan jadi perhatian utama.

“Jadi heritage, spiritual, education, conservation dan tentu saja economic impact. Itu kita ke depankan lima pilar tersebut. Ke depannya penataan akan berbasis pada lima pilar tersebut,” kata Maya.

Pemerintah ingin menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu pusat spiritual Budha dunia sehingga situs tersebut akan jadi destinasi ritual tahunan umat Budha.

Di sisi lain, Candi Borobudur merupakan simbol keberagaman di tengah pluralisme.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *