KPK Geledah Rumah Mewah Diduga Milik Andhi Pramono di Kota Batam

Nasional0 views

JAKARTA, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mewah diduga milik eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (6/6/2023).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, upaya paksa ini dilakukan untuk melengkapi alat bukti.

Adapun Andhi ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi dalam kapasitasnya sebagai Kepala Bea dan Cukai Makassar.

“Hari ini (6/6/2023) Tim Penyidik KPK melaksanakan tindakan penggeledahan di wilayah Kota Batam,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Juru bicara berlatar belakang jaksa itu menyebutkan, rumah yang digeledah terletak di kompleks perumahan mewah, Jalan Everest, Sekupang, Batam.

Saat ini, penggeledahan masih berlangsung. KPK menyatakan akan mengumumkan perkembangan informasi lebih lanjut dam waktu ke depan.

“Rumah dimaksud berada di salah satu kompleks perumahan mewah Jalan Everest di wilayah Sekupang Batam,” kata Ali.

Sebelumnya, KPK menduga Andhi Pramono menukar uang valuta asing (valas) ke pecahan rupiah. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli rumah.

KPK telah mendalami materi tersebut kepada empat orang saksi, termasuk pimpinan money changer.

“Para saksi didalami terkait pengetahuannya atas dugaan pembelian aset rumah oleh tersangka perkara ini dengan cara tukar valas milik tersangka dan kemudian membayar dalam bentuk rupiah,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

KPK menetapkan Andhi sebagai tersangka dugaan gratifikasi. Status hukum ini ditetapkan berdasar pada bukti permulaan yang cukup.

Setelah perkaranya naik ke tahap penyidikan, KPK mencegah Andhi Pramono bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. Adapun Andhi menjadi sorotan karena disebut-sebut mengenakan barang mewah.

Anak Andhi, AY, juga kerap mengunggah foto-foto dengan pakaian bermerek dan kehidupan glamor lainnya.

Pada salah satu unggahan, harga pakaiannya dari atasan hingga bawahan disebut mencapai Rp 25 juta. Ia juga merupakan mahasiswa double degree di Universitas Indonesia (UI) dan Melbourne University, Australia.

(*) (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *