Putra Mahkota Yordania, Hussein bin Abdullah II, menikah dengan perempuan Arab Saudi keturunan Sudairi, Rajwa Alseif, pada Kamis (1/6). Di hari bahagianya, Alseif mengenakan gaun pengantin rancangan desainer Lebanon Elie Saab.
Elie Saab menyuguhkan konsep serba putih yang terlihat dari kerudung yang menjuntai serta rangkaian bunga putih di genggamannya.
Gaun yang dikenakan Alseif merupakan tipe gaun lengan panjang. Tak banyak hiasan di gaun putih tersebut. Namun, gaun yang didesain khusus itu memiliki potongan sangat pas di tubuh Alseif, ditambah dengan potongan asimetris di garis lehernya.
Keindahan penampilan Alseif itu lalu diperindah dengan tiara elegan yang tersemat di kepalanya serta anting-anting berlian yang nampak serasi.
Seolah tak cukup, Alseif juga memukau hadirin dengan membiarkan rambut ikalnya tergerai bebas.
Satu hal asing yang jarang terlihat dalam pernikahan Kerajaan Yordania yaitu mempelai wanita didandani menggunakan teknik deep smokey eyes dengan kontur yang berani serta bibir yang dipoles warna merah muda.
Selain Alseif, Pangeran Hussein juga tampak rapi seperti biasanya, dengan mengenakan atribut-atribut militernya.
Pasangan itu duduk berdampingan saat sumpah mereka dibacakan. Mereka lalu bertukar cincin diiringi sorakan tamu yang menyelamati mereka.
Putra Mahkota Yordania, Hussein bin Abdullah II, resmi menikah dengan Alseif pada Kamis.
Pernikahan keduanya dihadiri sejumlah tamu penting seperti Pangeran dan Putri Wales, Raja Juan Carlos I dan Ratu Sofia dari Spanyol, Putri Elisabeth dan Raja Philippe dari Belgia, dan masih banyak lagi.
Alseif merupakan seorang arsitek berusia 29 tahun lulusan Universitas Syracuse di New York. Dia merupakan putri dari ibu yang masih merupakan keturunan Al-Sudairi.
Al-Sudairi merupakan garis keturunan Raja Saudi Salman yang merupakan salah satu anggota tujuh bersaudara yang dikenal “Sudairi Seven”dariayahnya, Raja Abdulaziz, dengan pasangannya, Hussa binti Ahmed Al-Sudair.
Karenanya, Alseif masih punya hubungan dengan Putra Mahkota Saudi sekaligus pemimpin de facto, Mohammed bin Salman (MbS).
(*)
