PANGKALPINANG – Salah satu yang menjadi perhatian dalam rapat koordinasi penyusunan rencana kerja ini, agar terjadi koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota. Sehingga penyusunan program pembangunan di tingkat pusat maupun daerah terintegrasi.
Demikian disampaikan Asyraf Suryadin Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat Kegiatan Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2024, di Hotel Bangka City, Rabu (1/3/2023).
Lebih jauh Asyraf berharap, penyusunan program pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kependudukan dan pencatatan sipil serta pengendalian penduduk keluarga berencana lebih fokus dan terintegrasi.
“Kita mulai melibatkan Forum Anak dalam sistem perencanaan. Diharapkan dalam perencanaan dapat mengakomodir kepentingan anak,” ungkapnya.
Menyinggung mengenai evaluasi kabupaten/kota layak anak (KLA), Asyraf menjelaskan, untuk tahun ini evaluasi KLA akan melibatkan pihak provinsi. Tentunya untuk mewujudkan provinsi layak anak (provila) membutuhkan dukungan kabupaten/kota.
“Untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, selain bisa mempertahankan predikat kota layak anak, juga bisa mendukung peraihan dan peningkatan kategori penghargaan APE,” ujar Asyraf.
Agar bisa mempertahankan predikat kabupaten/kota layak anak, jelas Asyraf, hendaknya dalam penginputan data dilakukan secara benar. Sebab tanpa kabupaten/kota tidak akan ada provila. Peran dukcapil sangat penting dalam pengumpulan data.
Mengenai penyusunan renja, kata Asyraf, membutuhkan masukan dari kabupaten/kota sesuai dengan kondisi di masing-masing daerah. Diharapkan semua peserta memberikan masukan dan kontribusinya dalam perencanaan pembangunan.
“Kita harap perencanaan pembangunan di Bangka Belitung tahun 2024 mendatang bisa terkoordinasi dan lebih baik dari tahun sebelumnya,” harapnya.
Menyinggung mengenai program dukcapil, Asyraf mengharapkan bisa mencapai target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Langkah yang dapat dilakukan yakni, mendatangi instansi, lembaga, universitas hingga ke SMA/sederajat.
“Kita terus melakukan perekaman data KTP-el ke SMA/sederajat. Jangan ada masyarakat berusia 17 tahun belum terekam dan tidak punya KTP-el,” tegasnya.
Bertindak sebagai narasumber kegiatan ini, selain Asyraf Suryadin juga hadir Oyon Rio Ricardo Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappelitbangda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Bahairi Kepala Sub Bidang Anggaran Bakueda Provinsi Babel.
Kegiatan ini diikuti kepala dinas yang membidangi perempuan dan anak, Kepala Dinas Dukcapil, dan kepala dinas yang membidangi Pengendalian Penduduk dan KB se-Bangka Belitung. (*)